BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner

DPRD Pasbar Gelar Rapat Paripurna RAPBD-P Tahun 2025


Pasaman Barat, onenewsindonesia.top -Rapat Paripurna penyampaian Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Tahun Anggaran 2025 di gelar di ruang sidang utama kantor DPRD Pasaman Barat, Jumat, (3/10 2025)

Dirwansyah selaku Ketua DPRD dalam pengantarnya menyebut bahwa pembahasan RAPBD Perubahan 2025 menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah dan DPRD untuk menyatukan langkah dalam menjawab tantangan fiskal yang semakin kompleks. Menurutnya, penyesuaian anggaran tidak hanya soal angka, tetapi juga strategi dalam menjaga arah pembangunan yang berpihak pada masyarakat banyak

“DPRD  akan mencermati secara detail nota keuangan yang disampaikan pemerintah daerah. Kita ingin memastikan setiap rupiah anggaran yang dialokasikan benar-benar tepat sasaran, terutama pada sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelayanan publik. Kami menekankan agar perubahan anggaran ini tidak sekadar formalitas, tetapi memberi manfaat nyata bagi masyarakat Pasaman Barat,” ucap Dirwansyah.

Rapat ini dipimpin oleh Dirwansyah selaku Ketua DPRD pasaman Barat didampingi Wakil Ketua DPRD Supriono dan dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Wakil Bupati Sekretaris Daerah para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan BUMD, tokoh masyarakat, pimpinan partai politik, organisasi kemasyarakatan, serta insan pers.

Dalam rapat tersebut, Bupati Pasaman Barat Yulianto menyampaikan pidato nota keuangan RAPBD Perubahan 2025. Ia menegaskan bahwa penyusunan RAPBD-P merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dengan DPRD, yang dibangun melalui komunikasi intensif dan masukan konstruktif sejak pembicaraan pendahuluan.

Bupati menjelaskan, pada sisi pendapatan, pemerintah daerah menetapkan kebijakan berupa rasionalisasi dan optimalisasi penerimaan daerah, mulai dari pajak, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah, hingga penerimaan lain-lain yang sah. Dari total APBD awal sebesar Rp1,33 triliun, pendapatan dalam RAPBD Perubahan 2025 diproyeksikan turun menjadi Rp1,24 triliun atau mengalami penurunan sekitar Rp90,58 miliar (6,8 persen).

Rincian pendapatan menunjukkan adanya penurunan pada sektor Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sementara peningkatan terjadi pada pos penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah. Pendapatan transfer juga mengalami penurunan sekitar Rp82,23 miliar atau setara 7 persen, meskipun terdapat kenaikan tipis pada pendapatan transfer antar daerah.

Yulianto menegaskan bahwa meski terjadi defisit sebesar Rp13,94 miliar, pemerintah daerah tetap berkomitmen memenuhi belanja wajib dan mengikat, termasuk belanja mandatory untuk pendidikan dan kesehatan, serta pembangunan infrastruktur yang bersifat strategis. Defisit tersebut akan ditutup melalui strategi pembiayaan yang realistis, termasuk mengacu pada sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA).

“Perubahan APBD ini bukan sekadar angka di atas kertas, tetapi upaya bersama untuk memastikan pembangunan berjalan dengan efektif. Kami sangat berharap pembahasan nanti dapat dilakukan secara cepat dan tepat sesuai mekanisme, sehingga regulasi perubahan APBD ini segera bisa ditetapkan menjadi Peraturan Daerah,” ujar Yulianto dalam pidatonya.

Diakhir Sidang, Ketua DPRD Dirwansyah kembali menegaskan bahwa DPRD siap mengawal proses pembahasan RAPBD Perubahan 2025 dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga semangat kebersamaan eksekutif dan legislatif demi kemajuan Pasaman Barat kedepanya.

Rapat paripurna kemudian ditutup dengan agenda penyerahan dokumen nota keuangan RAPBD Perubahan 2025 dari Bupati Yulianto kepada Ketua DPRD Dirwansyah.(RYP)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.onenewsindonesia.top, Terima kasih telah berkunjung, selamat membaca, tertanda Pemimpin Redaksi: Fitrya Sari